Rasa band

0

Dalam keterhentiannya selama beberapa saat, kini RASA Band kembali meluncurkan hits-hits terbaru mereka yang pernah menjadi raja ranking TOP Chart lagu Indonesia di radio-radio seluruh tanah air. Sebut saja hits “DKM (Dan Kaupun Menghilang)” dan “Sayang” dari album pertama bertajuk Sayang (2001); “Jangan Sampai Terluka” dan “Kerinduan” dari album kedua Sebuah Rahasia (2003); serta, “Pencuri Hati” dan “Rindu Terlarang” dari album ketiga Terbang Tinggi (2006).

Boks Record sebagai publisher band ini amat optimis dengan konsep terbaru RASA BAND dan hitsnya yang berjudul “Sudah Ku Kubur” dari album ke-empat, yang menurut vokalis utama mereka Dimas Satrio, lagu ini mengisyaratkan bahwa RASA Band hadir kembali dengan konsep-konsep yang jauh lebih baik dan mengubur kenangan-kenangan buruk serta menjadi obat bagi kerinduan para penggemar RASA Band.

Personil band ini pun tidak banyak berubah tapi justru malah berkurang, dengan hanya Dimas—Vokal Utama dan Gitar) dan Koko (drum), yang justru menurut mereka, cukup dengan dua personel saja RASA Band akan semakin solid dan tajam dalam menciptakan lagu-lagu dengan nuansa “Sweet Pop Rock” yang mereka usung. “Personel sedikit malah lebih gampang menyatukan ide, daripada banyak. Bukannya sombong. Soalnya, visi musik gue dan Koko sama, jadi nggak ribet. Malah enak,” jelas Dimas.

Hilangnya RASA Band selama ini dari tanah air dikarenakan oleh Dimas yang melanjutkan studinya ke Australia. Dan untuk mengganti kehilangan mereka, Dimas yang saat ini telah lulus (cum laude) sebagai composer dari JMC Academy Bachelor of Entertainment (Popular Music and Performance) Australia ini berjanji, album keempat RASA akan mengobati kerinduan penikmat musik tanah air akan musik berkualitas.

Penyatuan visi serta dedikasi Dimas dan RASA itu pun telah terbukti dengan hits-hits RASA terdahulu seperti single Rindu Terlarang dan sembilan lagu lainnya pada tahun 2006.

Download album Rasa :
1. Rasa Sudah kukubur
2. Rasa Dan kau pun menghilang
3. Rasa Hilang bersama hujan
4. Rasa Terbang tinggi

0 komentar: