Dari sebagian besar penyiksaan diri yang dilakukan manusia, umumnya manusia menyerah akibat tidak tahan terhadap siksaaan dan tantangan yang dihadapi dalam perjalanan kehdiupannya.
Saya sendiri pernah berada dalam posisi yang sulit untuk berkomunikasi dengan publik. saya hampir menyerah, karena selalu gagal dalam presentasi bisnis, berbicara di depan publik atau melakukan pembicaraan one on one.
Umumnya kegagalan beruntun membuat kepercayaan diri menurun, dan sudah bisa ditebak akhirnya menyerah atau menghindari kesempatan untuk berbicara di depan public, bahkan bertekad untuk tidak lagi berbicara di depan public.
Saya pernah menulis dan membahas perihal kemampuan manusia sukses dipengaruhi kemampuan Skolastiknya, yaitu Sebuah kemampuan dimana kita mampu mengalahkan mengalahkan diri sendiri bukan diri orang lain.
Tetangga kita Malaysia memiliki Profil Sheikh Muszaphar, seorang astronot pertama yang berpuasa di angkasa yang menurut saya memiliki kemampuan Skolastik sejak kecil. Saat ia diwawancara majalah loka Indonesia "apakah ada rasa takut", ia menjawab “Sebagai manusia tentu ada rasa takut. Tapi kami dilatih untuk mengatasi rasa itu. Keinginan terpendam saya sejak kecil, untuk bisa sampai ke langit, itu yang akhirnya mengalahkan rasa takut saya. Justru Ketika sudah berada di bulan saya seperti menemukan kedamaian yang berbeda, katanya
Dari berbagai bahan saya menyimpulkan sebetulnya ada beberapa cara agar tidak menyerah dan tetap memiliki komitmen :
1. RESEARCH
Amati apa yang menjadi kesukaan anda sejak dini jika telah anda temukan cintai dan
geluti hal itu
2. VISIONING
Pikirkan apa yang bisa anda lakukan di masa depan jika anda menekuni hal yang anda cintai
3. BEST PREPARATION
Lakukan Persiapan yang maximal
4. LAW OF ATTRACTION
dapat mengalahkan Commitment to Suicide
Sejak kecil saya menikmati sekali menonton acara-acara talkshow televisi, mungkin tidak terlalu luar biasa jika kini profesi saya terkait dengan hal-hal yang sering saya nikmati sejak kecil itu.
Sheikh Muszaphar ternyata sejak kecil juga mencintai dan rajin menonton film Star Wars dan Star Trek, sehingga tidak heran ketika Pemerintah Malaysia di tahun 2005 memutuskan program pengiriman astronot ke Rusia, ia pun terpilih dari antara 11.000 pelamar.
Jadi tidak ada salahnya bila kita mulai dari hal terkecil melakukan pengamatan akan apa yang kita senangi sejak kecil. Kalau anda suka berpidato, atau membaca sajak, coba saja tekuni dunai public speaking.
Berkhayal bagi sebagian besar kita dianggap membuang waktu tapi wajarsaja karena manusia biasa , mungkin karena banyak juga orang yang terus menerus berkhayal dan akhirnya tidak bekerja karena larut dalam mimpi-mimpinya, namun yang saya maksud "berkhayal: di sini erat dengan VISIONING,
yaitu mampu membayangkan apa yang masih jauh berada di depan mata namun besar kemungkinannya untuk bisa diraih, dan dapat diprediksikan kapan dapat diraih, sehingga tidak hanya sekedar khayalan buta.
Sebelum tampil berbicara di depan publik, kita perlu melakukan pengamatan dan riset akan materi yang akan kita bawakan, jika kita telah menguasainya kita harus melatihnya dengan mengucapkan bahan presentasi kita secara terus menerus, atau bisa juga dengan menulis bahan latihan tersebut. Dan terakhir yang perlu dilakukan adalah menenangkan diri sendiri, just relax dan hadapi saja waktu-waktu sebelum anda melakukan Jam dan Hari Presentasi.
Ketertarikan kitaakan sesuatu yang kuat akan mampu menciptakan suasana positif dalam jiwa kita. Senegatif apa pun kubu yang ada di luar diri anda, saya yakin dengan kekuatan berpikir kita yang terus menerus akan ide-ide positif pasti dapat mengalahkan Commitment
Tidak perlu menyerah dan tidak ada rumus menyerah dalam kehidupan, karena kesuksesan apa pun termasuk public speaking sebetulnya sudah tersedia untuk kita, pertanyaannya apakah kita mampu mengalahkan diri kita? Apakah Law Of Attraction mampu anda bangkitkan melawan Commitment to Surrender?
Saya yakin kita mampu mengalahkan hambatan apa pun!!
Saya sendiri pernah berada dalam posisi yang sulit untuk berkomunikasi dengan publik. saya hampir menyerah, karena selalu gagal dalam presentasi bisnis, berbicara di depan publik atau melakukan pembicaraan one on one.
Umumnya kegagalan beruntun membuat kepercayaan diri menurun, dan sudah bisa ditebak akhirnya menyerah atau menghindari kesempatan untuk berbicara di depan public, bahkan bertekad untuk tidak lagi berbicara di depan public.
Saya pernah menulis dan membahas perihal kemampuan manusia sukses dipengaruhi kemampuan Skolastiknya, yaitu Sebuah kemampuan dimana kita mampu mengalahkan mengalahkan diri sendiri bukan diri orang lain.
Tetangga kita Malaysia memiliki Profil Sheikh Muszaphar, seorang astronot pertama yang berpuasa di angkasa yang menurut saya memiliki kemampuan Skolastik sejak kecil. Saat ia diwawancara majalah loka Indonesia "apakah ada rasa takut", ia menjawab “Sebagai manusia tentu ada rasa takut. Tapi kami dilatih untuk mengatasi rasa itu. Keinginan terpendam saya sejak kecil, untuk bisa sampai ke langit, itu yang akhirnya mengalahkan rasa takut saya. Justru Ketika sudah berada di bulan saya seperti menemukan kedamaian yang berbeda, katanya
Dari berbagai bahan saya menyimpulkan sebetulnya ada beberapa cara agar tidak menyerah dan tetap memiliki komitmen :
1. RESEARCH
Amati apa yang menjadi kesukaan anda sejak dini jika telah anda temukan cintai dan
geluti hal itu
2. VISIONING
Pikirkan apa yang bisa anda lakukan di masa depan jika anda menekuni hal yang anda cintai
3. BEST PREPARATION
Lakukan Persiapan yang maximal
4. LAW OF ATTRACTION
dapat mengalahkan Commitment to Suicide
Sejak kecil saya menikmati sekali menonton acara-acara talkshow televisi, mungkin tidak terlalu luar biasa jika kini profesi saya terkait dengan hal-hal yang sering saya nikmati sejak kecil itu.
Sheikh Muszaphar ternyata sejak kecil juga mencintai dan rajin menonton film Star Wars dan Star Trek, sehingga tidak heran ketika Pemerintah Malaysia di tahun 2005 memutuskan program pengiriman astronot ke Rusia, ia pun terpilih dari antara 11.000 pelamar.
Jadi tidak ada salahnya bila kita mulai dari hal terkecil melakukan pengamatan akan apa yang kita senangi sejak kecil. Kalau anda suka berpidato, atau membaca sajak, coba saja tekuni dunai public speaking.
Berkhayal bagi sebagian besar kita dianggap membuang waktu tapi wajarsaja karena manusia biasa , mungkin karena banyak juga orang yang terus menerus berkhayal dan akhirnya tidak bekerja karena larut dalam mimpi-mimpinya, namun yang saya maksud "berkhayal: di sini erat dengan VISIONING,
yaitu mampu membayangkan apa yang masih jauh berada di depan mata namun besar kemungkinannya untuk bisa diraih, dan dapat diprediksikan kapan dapat diraih, sehingga tidak hanya sekedar khayalan buta.
Sebelum tampil berbicara di depan publik, kita perlu melakukan pengamatan dan riset akan materi yang akan kita bawakan, jika kita telah menguasainya kita harus melatihnya dengan mengucapkan bahan presentasi kita secara terus menerus, atau bisa juga dengan menulis bahan latihan tersebut. Dan terakhir yang perlu dilakukan adalah menenangkan diri sendiri, just relax dan hadapi saja waktu-waktu sebelum anda melakukan Jam dan Hari Presentasi.
Ketertarikan kitaakan sesuatu yang kuat akan mampu menciptakan suasana positif dalam jiwa kita. Senegatif apa pun kubu yang ada di luar diri anda, saya yakin dengan kekuatan berpikir kita yang terus menerus akan ide-ide positif pasti dapat mengalahkan Commitment
Tidak perlu menyerah dan tidak ada rumus menyerah dalam kehidupan, karena kesuksesan apa pun termasuk public speaking sebetulnya sudah tersedia untuk kita, pertanyaannya apakah kita mampu mengalahkan diri kita? Apakah Law Of Attraction mampu anda bangkitkan melawan Commitment to Surrender?
Saya yakin kita mampu mengalahkan hambatan apa pun!!
1 komentar:
wah bener ntu....
Posting Komentar